Ujung Jalan - Yang Ditunggu Tak Kunjung Datang

Cerita Ujung jalan
Ujung Jalan

Terkadang kita terus saja melangkah kedepan tanpa menghiraukan apa yang kita temui dalam perjalanan itu hingga akhirnya tersadar saat tiba di ujung jalan, ternyata diujung jalan orang yang ditunggu tak kunjung datang 

Kita merasa apakah kita yang datang terlambat hingga membuat orang tersebut telah pergi, atau kita salah jalan atau salah arah sewaktu diperempatan jalan harusnya belok malah hanya lurus saja? 

Coba melihat kebelakang, eh ternyata tidak ada yang mengikuti lihat kanan dan kiri ternyata hanya kita sendirian yang berada diujung jalan tersebut

Ingin kembali lagi ke tempat semula tetapi terlalu jauh, kaki seolah berkata aku sudah lelah jika harus berjalan lagi

Kita terus melangkah dengan yakin seolah percaya bahwa diujung jalan sana sudah ada yang menunggu, karna merasa sudah janjian, justru kita takut terlambat tiba diujung jalan, takut jika jadi orang yang ditunggu, tbil akut jika membuat orang menunggu kita lama sekali

Hingga orang-orang yang ditemui selama perjalanan di abaikan, mereka bahkan ada yang ingin ikut kita pergi ke ujung jalan mengajak berjalan bersama-sama, beriringan

Namun kita terlalu takut jika menyakiti orang yang telah menunggu kita diujung jalan jika nanti dia melihat kita pergi beriringan dengan yang lain

Namun langkah kaki kita terlalu cepat membuat mereka tertinggal  hingga akhirnya lelah mengikuti kita,  lalu berhenti mengikuti kemudian mencari jalan lain

Penyesalan selalu datang terlambat, nasi tlah menjadi bubur. Yaa meskipun bubur juga enak tetapi makannya tidak bisa dengan tangan harus pakai sendok sendok :D

Keyakinan kita, nama-nama yang selalu terukir dalam doa terindah yang kita panjatkan pagi siang dan malam serta teruntai dalam tulisan-tulisan kecil di kertas yang bernama diary itu ternyata bukan dia, iyaaa.... bukan dia !

Itu belum seberapa, yang lebih menyakitkan lagi ternyata tak lama setelah tiba di ujung jalan, nama yang selalu kita bangga-banggakan didepan teman, orang tua dan sahabat ternyata datang tidak sendirian...

Sambil tersenyum lalu berkata "maaf aku terlambat,  kenalin ini .......... "

0 Response to "Ujung Jalan - Yang Ditunggu Tak Kunjung Datang"

Post a Comment