Nama Dalam Doa itu Pun Kini (Terpaksa) Diganti

Pernahkah kita mendoakan seseorang dengan menyebut nama dia secara spesifik didalam doa kita?

Misalnya saja kita mendoakan guru kita bernama sifulan semoga dia bisa segera naik haji, atau yang sering juga mendoakan nama orang yang membuat kita jatuh cinta yang bernama si fulan tersebut agar menjadi jodoh kita

Salahkah jika kita menyebutkan nama mereka itu secara spesifik disalam doa kita? 

Jawabannya tentu saja tidak salah, walaupun pada akhirnya nanti karna sesuatu dan lain hal akhinya nama orang dalam doa kita itu (terpaksa) kita ganti

Kita mempunyai hak kok untuk meminta sama Allah, dan itu memang Allah yang menyuruh kok. Klo bukan sama Dia, trus kita minta sama siapa lagi? hehhe

Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu (wahai Muhammad) tentang Aku, maka (jawablah), bahawasanya Aku adalah dekat. Aku mengkabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepadaKu, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepadaKu, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” -Surah al-Baqarah, ayat: 186
Berdoa kepada Allah dengan doa apapun dibolehkan, bahkan dianjurkan selama doa tersebut tidak mengandung dosa, pemutusan silaturrahim dan kezaliman


Berdoa apapun kepada Allah dibolehkan selagi doa tersebut tidak untuk keburukan, mengandung dosa, memutuskan silaturahmi atau untuk kezholiman.
nama dalam doa


Tapi gak gini juga kali doanya ya :

"Ya Allah aku jatuh cinta sama sifulan kalau liat senyumnya itu hmm.... bikin deg-deg ser di dada ini. Ya Allah, Jadikanlah dia juga jatuh cinta padaku lalu satukan kami dalam ikatan pernikahan. Ya Allah pengen banget rasanya punya istri seperti dia Ya Allah, Udah cantik, pinter masak, smart sholeha pula. Kabulkanlah Ya Allah doa hamba mu ini, sesungguhnya engkaulah maha pengasih lagi maha penyayang lalu maha pengabul segala doa."

Alangkah lebih baiknya jika diganti menjadi seperti ini :

"Ya Allah jika si fulan memang baik untukku, untuk agamamu dan  menjadikan aku lebih dekat denganMU, maka berikanlah aku jalan dengan caraMU agar kami bisa bersama dalam indahnya pernikahan sesuai dengan sunah NabiMU"

Nah itu kalo udah tau namanya.... nah bagi yang belum tau namanya, mungkin ketemunya pas di jalan, stasiun, bandara, di rumah makan, mungkin saat singgah di masjid saat mau sholat,  mungkin juga saat berhenti di lampu merah bareng, toleh kanan kiri ada yang cakep... hehehe
Berdoa kepada Allah dengan doa apapun dibolehkan, bahkan dianjurkan selama doa tersebut tidak mengandung dosa, pemutusan silaturrahim dan kezaliman

Ehhhh... ini kok tau bener.... pengalaman yaaa...? hehehhe

Mungkin bagi yang belum tau bisa jadi diganti begini : (Bisa ngebathin saat kejadian itu juga, atau berdoa diwaktu yang lain)

"Ya Allah, tadi di stasiun/bandara/rumah makan/masjid/lampu merah hamba liat ada sesosok mahlukmu yang bikin adem dipandang mata, ingin rasanya hamba dapat berkenalan lebih jauh dengannya untuk sekedar mengetahui namanya. Pertemukanlah kami lagi Ya Allah atas izinMu

Kita gak pernah tau rahasia Allah, dengan siapa kita berjodoh. Dan untuk yang kejadian kenalan dari lampu merah itu memang benar-benar terjadi, saya menjadi saksinya sendiri. Kebetulan itu terjadi dengan teman saya dan Alhamdulilah mereka sekarang sudah menikah dan telah di karuniai seorang putra.

Udah gak usah dibawa serius, mau doa dengan versi sendiri juga boleh kok, atau pake bahasa arab bagi yang pinter bahasa arab.. wiiihh lebih mantep tuhhh ato anak sejarah pake bahasa sanksekerta..heheh

Jadi, udah berapa kali ganti "nama calon pendampingmu" di dalam doa mu?

0 Response to "Nama Dalam Doa itu Pun Kini (Terpaksa) Diganti"

Post a Comment