Terkecoh Yang Membuat Tersadar

terkecoh dengan tulisan

Tulisan itu memukul ku dengan begitu kerasnya hingga hati ku terasa memar.  

Semua ini  berawal dai rasa penasaran ku pada sebuah artikel dengan judul “Cara Cepat Mendapatkan Rezeki”.

Maaf, Saya sengaja membuat judul yang seperti ini karena saya yakin setiap orang pasti antusias untuk masalah rezeki. Setiap orang mengejar rezeki, menginginkan rezeki, memohon untuk diberikan rezeki. 

Artikel yang berhubungan dengan rezeki juga lebih banyak pembacanya, Seperti cara-cara mendapatkan rezeki dan amalan-amalan untuk mendapatkan rezeki 
Tapi pernahkah kita meluangkan waktu dan duduk sejenak bukan hanya  untuk mengeluh dan meminta rezeki
Cobalah belajar untuk melihat dari sudut pandang yang lebih luar biasa dari rezeki yang selalu kita harapkan tersebut. Yaitu, terciptanya kita. Pernahkah kita bertanya apa yang di inginkan dari terciptanya kita. 

Kita diciptakan dengan begitu sempurna, tapi pernahkah kita berterima kasih dengan cara yang sempurna? 

Kita selalu meminta agar keinginan kita dipenuhi salah satunya seperti pembahasan diawal yaitu rezeki. Kenapa kita hanya mengejar apa yang diberikan bukan mengejar sang pemberi nya? 

Ketika Sang Pencipta sekaligus Sang pemberi tersebut merindukan kita dalam gelapnya malam, kita tidur dengan pulas dan lelapnya. 

Mengingatnya disaat siang hari mungkin juga tidak karena kesibukan dan rutinitas yang lebih kita prioritaskan. 

Sementara kita selalu memaksakan apapun yang kita inginkan, Sadarkah kalian betapa egoisnya kita. 

Tujuan kita bukan apa yang diberikan Nya
 
Ya, beginilah isi artikel tersebut, yang tidak sampai 20 baris. Penulisnya awalnya mengecoh para pembaca termasuk aku. Agar pesannya tersampaikan. 

Memar yang terasa dihati ini membuat ku sadar dan membuat fikiran ku menerawang jauh. Sejauh hatiku dari Sang Pemberi yang selama ini hanya ku tuntut pemberiannya. 

Dari sini aku terus membandingkan antara permintaanku dan kelalaianku, antara harapan ku dan perbuatan ku. 

Mungkin lewat artikel ini Sang Pemberi menegur ku agar tidak hanya menginginkan apa yang diberi, namun apa yang telah ku beri ….
        




 By : Mentari Melvi

1 Response to "Terkecoh Yang Membuat Tersadar"